Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Parody Of Malin Kundang ( Task Of Writing III )

Gambar
KINESTI ARINING TYAS 53140622 Malindo such as Malindo Painem such as Mother Anyun such as Friend Sinsin such as Wife of Malindo PARODY OF MALIN KUNDANG             Once upon a time, there was a women live with her son. Her son name is Malindo. His Mother give his name Malindo because Malindo always wear headcraft. They lived in a small village, they are poor. They lived in Jajake. Jajake is small village in Boboke. Almost people who liver in there, they are poor.             One day, his mother was really shy because her friends live in elite house. She saw in facebook so she want like them, have a big house. Painem : Malindo …. Malindo …. Malindo : Yes, mom. What happened ? Why you cry ? Painem : I saw may friends in facebook. They have big house. I want L Malindo : Be patient mom, I’ll work hard and I’ll buy house like that. Painem : Really ?? Malindo : Yes, mom. Painem : So, do you have a job ? Malindo : No, mom. But I’ll try to f

puisi cinta

KUHANYA TERMALU By Roma Rio Sitepu Ku tatap keringnya tubuhmu Jauh berbeda sebelum senja menjelang Lampau kau masih berisi Sekarang kau seperti dihabisi Mengapa kau tak ingin tumbuh lagi Apakah kau marah Marah karena ku telah memberikan goresan ke tubuhmu Marah karena ku pijarkan dirimu Aku tak menyangka kau mau membalas tanyaku Dengan lemah kau nyatakan sesuatu Aku tak marah padamu Akulah yang menghanguskan diri Kau hanya memberikan sepercik pijar kepadaku Dan ku tak dapat padamkan emosiku Aku tak marah padamu Aku hanya termalu untuk tumbuh Karena sepercik pijar selalu membuntutiku

puisi IBU

KEHANGATAN By Sindi Violinda Disampingmu aku berdiri Didekatmu aku berada Begitu hangat Saatku didekatmu Begitu nyaman Saatku berada disisimu Dapatkah aku merasakan kehangatan ini Di tiap detik jantungku berdetak Andaikan kau selalu menemaniku Akan terasa kehangatan ini disetiap detikku Wajahmu mengalihkan duniaku Senyumanmu membuat aku lebih semangat Suatu saat kau dan aku berpisah Sungguhku tak merasakan kehangatan darimu Tiba saatnya kau dan aku bersama Seakan aku tak ingin melepasmu Ingin bersamamu untuk selamanya Kan ku pegang erat tanganmu Tak akan kurelakan kau pergi jauh Melihatmu sungguh senang Baying-bayangmu Tak kan terlupa Kaulah cahaya yang selalu menemaniku Itulah sebabnya aku menyayangimu IBU..